Rabu, 18 April 2012

Santri Go Blog

Perkembangan internet dengan media sosialnya seperti Facebook dan Twitter, menyita perhatian banyak orang. Hal demikian,  merupakan fenomena penggunaan teknologi komunikasi saat ini. Perlu diakui memang,  kedua media sosial ini menjadi wadah penghubung bagi beberapa komunitas. Banyak juga cerita seorang teman yang bertahun-tahun tidak bertemu, kemudian mereka bertemu kembali di media sosial ini. Masih ada lagi berbagai fasilitas yang ditawarkan media sosial ini guna memberikan pelayanan bagi pengguna.
Facebook dan twitter sangat mudah dijalankan. Secara teknis, tidak saja komputer dan laptop yang bisa digunakan, sekarang HP pun telah diadaptasi sehingga mudah terhubung dengan keduanya. Setiap saat, pengguna facebook dan twitter dapat terhubung dan menuliskan status atau komentar di dindingnya sendiri atau dinding orang lain. Satu lagi, di Facebook, terdapat fasilitas chatting dengan teman yang kebetulan sedang sama-sama online. Biasanya, kalau sudah chatting-an begini, jadi seru, akhirnya melupakan yang lain.
Namun pada perjalanannya, Facebook dan twitter bagi sebagian orang dijadikan media curhat habis-habisan. Malah kadang-kadang sebagai pelampiasannya dalam berbagai hal, termasuk hal-hal negatif. Sehingga bagi beberapa pihak berpendapat, hal ini memiliki sedikit manfaat.
Karena mudahnya pembuatan akun facebook dan aplikasinya, sebagian santri memilikinya. Namun sebagai lembaga pendidikan, tanggung jawab pesantren Darunnajah Cipining adalah mengarahkan para santri dalam berkomunikasi dan penggunaan teknologi secara benar serta terarah. Salah satu yang tengah dilakukannya adalah mengajari santri dalam pembuatan blog.
Kenapa blog?
Blog sebenarnya berasal dari 2 istilah yaitu web dan log, kemudian pada perjalanannya, lebih praktis disebut dengan blog. Pertama kali, blog dipopolerkan oleh blogger.com. Dan blog juga bisa beragam bentuknya, seperti blog politik, blog pendidikan, blog agama, dll.
Karena sifat blog yang bisa dibuat untuk kepentingan secara umum (komunitas atau organisasi) juga bersifat pribadi. Saat ini, banyak juga blog-blog yang ditawarkan secara gratis kepada pengguna internet. Maka, kesempatan ini tidaklah harus disia-siakan oleh pesantren.
Di beberapa tempat, ngeblog (istilah bercengkrama dengan blog) menjadi budaya yang positif. Karena memiliki manfaat, terutama untuk pengembangan kreatifitas tulis-menulis atau promosi produk lewat internet/ media digital.
Dampak positif ngeblog yang lain adalah agar para santri dapat melek teknologi. Setelah mereka tahu dunia digital, perlu juga mereka eksis di dalamnya, salah satunya dengan banyak membuat tulisan berupa materi-materi dakwah dan penjelasan tentang pembahasan lainnya.
Pesantren adalah sumber ilmu agama. Seiring dengan perjalanan dakwah para mubaligh secara audio, perlu kiranya dewasa ini dakwah melalui dunia internet. Menyadari akan hal itu, pesantren Darunnajah Cipining tengah bekerja keras membekali para santri dengan kompetensi penguasaan teknologi sejalan kemampuan mereka dalam keterampilan tulis-menulis.
Dakwah melaui internet dengan konten-konten syar’i diharapkan mampu sebagai solusi dan benteng bagi penyelewengan internet dalam hal negatif.  Kemudian usaha pula menghalau pihak-pihak yang berusaha mencitrakan Islam sesuai keinginannya.
Secara khusus, pengalihan media facebook dan twitter ke media blog agar para santri lebih produktif. Tidak menghabiskan waktunya hanya untuk sekedar mengeluh dalam status-status atau chatting yang terkadang tidak ada nilai edukasinya.
Santri go blog menjadikan santri modern yang tetap arif dalam berdakwah sesuai zamannya. Bagaimana, Anda siap ngeblog? (Wardan/Billah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar