Rabu, 18 April 2012

Pelatihan Jurnalistik Ciptakan Kader Muballigh Bil Qolam


Dalam rangka peningkatan produktifitas dan kualitas tulisan para reporter WARDAN, pemimpin redaksi WARDAN, ustadz Muhammad Musta’in, S.E mengadakan pelatihan jurnalistik dan photography pada 7-8 Maret 2012. Sesi pertama yang membahas tuntas kode etik jurnalis dan tips-tips handal untuk menjadi seorang reporter / wartawan disampaikan oleh H. Ahmad Mas’ud, S.Ag mantan pemimpin redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat. Pria kelahiran Solo, 12 November 1952 ini, kini berdomisili di Karawang ,Jawa Barat.
Ayah dari Nur Sa’adah (santriwati kelas IV TMI Darunnajah Cipining) yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia pers sebagai wartawan, redaktur, redaksi pelaksana dan pemimpin redaksi tersebut, berbagi cerita tentang sepak terjangnya di dunia peliputan warta. “Menjadi wartawan itu, gampang-gampang susah!” ungkap alumni IAIN Yogyakarta tahun 1976 yang notabene aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Maksudnya mudah karena tugas seorang wartawan ‘hanya’ mencari dan mengolah berita, yang kelihatannya sederhana, namun memiliki resiko, konsekuensi dan tanggungjawab yang tinggi. Terutama jika reportase itu berpotensi dinilai mengritisi kebijakan pemerintah dan atau perilaku tidak benar dari oknum aparat keamanan.
Masih menurut mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Barat itu bahwa modal terpenting untuk menjadi seorang wartawan adalah kemauan kuat, ulet dalam bekerja serta tidak mudah putus asa. Beliau kemudian menyampaikan kisah nyata proses awal tulisannya yang ditolak oleh redaktur dan juga pengalaman meliput ‘berita besar’ maraknya penyelundupan barang-barang elektronik di pelabuhan Cirebon yang dibakcing aparat keamanan pada tahun 90an.
Setelah pemaparan materi yang cukup luas, beberapa angota redaktur WARDAN  dan peserta pelatihan mengajukan beberapa pertanyaan terkait sejarah wartawan, kode etik wartawan dan proses peliputan serta  teknis penulisan berita. Selanjutnya para peserta diminta membuat berita dengan tema pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan di gedung sekretariat pesantren tersebut, kemudian dievaluasi dan dikritisi langsung oleh nara sumber terkait pemilihan judul, angel, diksi dan improvisasi yang ‘tidak bertele-tele’. Sesi pertama diakhiri dengan pemberian bingkisan oleh sekretaris redaktur WARDAN, ustadz Denny Rusman kepada Nara sumber yang diiringi aplaus peserta.
Harapan Pimpian Pesantren
Sebelumnya, Pada sesi pembukaan workshop oleh pimpinan pesantren Darunnajah Cipining, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc, para peserta dibuat semakin yakin dengan arti penting persahabatan dan kerja-keras.  Bapak kyai mengungkapkan: “ Pagi ini, saya sangat berbahagia didampingi kawan lama, kawan satu kelas, yang  lebih dari 20 tahun tidak berjumpa (pasca kelulusan KMI Gontor Ponoroga-red)!”.
Dalam sambutannya, bapak kyai menyampaikan bahwa seorang reporter adalah pewaris tradisi perawian hadits seperti yang dilakukan imam Bukhori, imam Muslim dan para perawi hadits lainnya. Kemudian alumni Ummul Quro Makkah ini kembali mereview  visi pendidikan Darunnajah yang terangkai dalam kata IMAMA (Imam/Pemimpin, Muttaqin/Orang Yang Bertaqwa, Alim/Berpengatuhan, Muballigh dan Amil/ Orang yang mengamalkan ilmunya).
Yang dimaksud Muballigh oleh beliau adalah orang yang aktif dalam penyampaian da’wah islamiyyah, baik secara lisan seperti guru, khotib dan penceramah, maupun  secara tulisan yang kini memiliki media akses yang lebih luas dengan maraknya  website, facebook, twitter, dan social network lainnya.
Kyai asal Kendal tersebut juga sangat berharap agar sajian website www.darunnajah-cipining.com bisa menjadi langganan masyarakat, sekali klik menjadi berkesinambungan dalam mendapat informasi kepesantrenan dan wawasan keislaman. Oleh karenanya, keaktifan para santri yang memilki minat dan bakat jurnalistik yang tergabung dalam BOOM (Barisan Orang-Orang Militan, untuk santriwan) dan WARNA (Wahana Apresiasi Santri Darunnajah, untuk santriwati) dalam penulisan menjadi meningkat serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar