Setelah menjalani beberapa rangkaian kegiatan
persiapan ujian nasional (UN) dari bimbel (bimbingan belajar) hingga
tray out, kelas XII MA atau yang akrab dengan sebutan Nihai’e memperkuat
iktiar dengan melaksanakan sholat Tahajud dan Witir di masjid Jami’
secara bersama-sama. Hal ini dilakukan sebagai upaya secara batiniah dan
merupakan bentuk tanda syukur karena telah menyelesaikan sebagian besar
perjuangan dengan lancar dan baik.
Kelas Niha’i yang berjumlah kurang lebih 67 santri (siswa)
melaksankan sholat Tahajud dan Witir dengan khusu’ serta berharap yang
terbaik dari Allah SWT. Dengan dipimpin oleh salah seorang guru
pembimbing, mereka berdo’a dan melengkapi dengan munajat kepada-Nya.Kegiatan yang sangat padat ini sangat terbantu oleh para ustadz-ustadzah yang turut berpartisipasi hingga rela meluangkan waktunya untuk mengawas belajar malam walaupun pagi harinya harus tetap melaksanakan KBM sebagaimana biasanya. “No time for play….” kata-kata itu memang harus diucapkan dan ditanamkan untuk santri senior kelas akhir TMI Darunnajah Cipining.
Tepat pada tanggal 16 April 2011 kemarin, mereka semua menghadapi ujian UN hari pertama. Dijadwalkan, mereka akan selesai pada hari Kamis, 19 April mendatang. UN ini sebagai ujian pamungkas selama 6 tahun belajar di pondok tercinta ini karena pada pekan-pekan sebelumnya, mereka telah menyelesaikan ujian akhir madrasah dan pesantren, baik lisan maupun tulis. UN atau ujian akhir nasional yang selalu menjadi bayang-bayang dalam kehidupan kelas 6 saat ini memang mampu membuat para santri semakin gencar mempersiapkan pelbagai kebutuhan guna mencapai hasil maksimal dalam menempuh perjalanan panjang belajar di almamater tercinta.
Selain mereka dituntut untuk bisa menyeimbangkan prestasi, mereka pun harus bisa menyeimbangkan peraturan dan disipilin yang ada di pesantren. Dan Subhanallah ternyata para santri pun dapat menjalankan semua kegiatan dan peraturan yang telah ditetapkan seiring dengan program-pragram padat yang tengah mereka lakukan.
Memilih Universitas atau perguruan tinggi pun sudah mereka lakukan, mulai dari universitas ternama dengan basic beasiswa ataupun pendaftaran murni. So, mari kita do’akan semoga kakak-kakak kelas 6 agar selau diberi kemudahan oleh Allah dalam menghadapi ujian dan melewati perjuangan yang tinggal menghitung hari lagi dengan khusnul khotimah.
UN kali ini mengalami perubahan dalam passing grate nilai kelulusan. Rata-rata 5,50 merupakan nilai yang harus mereka peroleh agar mendapatkan ijazah bertuliskan kata ‘lulus’. Semoga dengan tekad yang tinggi, dan usaha yang maksimal dapat memudahkan mereka semua untuk mendapatkan hasil yang baik meraih predikat lulus 100 persen. Amienn….Selamat berjuang…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar